Jogjakarta-FKPMKP--Bersama Forum Komunikasi Mahasiswa
Katolik Papua (FKMKP), kita membangun pemuda katolik Papua yang cerdas, kritis
dan humanis berdasarkan iman katolik, demikian tema yang terpampang dalam Rapat
Umum Anggota yang dilaksanakan di Wisma Imanuel Jalan Gejayan Yogyakarta.
Dalam RUA yang melibatkan pelajar dan mahasiswa katolik dari lima keuskupan se-tanah Papua di Yogyakarta berlangsung dengan dari pukul 8.00-20.16, Sabtu (24/07). Lima keuskupan se-Tanah Papua melingkupi; Keuskupan Agung Merauke, keuskupan Agats, keuskupan Timika, keuskupan Jayapura serta keuskupan Sorong-Manokwari.
Beberapa agenda yang dilaksanakan dalam RUA ini, di antaranya: penyusunan/pengeditan AD/ART, pemilihan Badan Pengurus Harian [BPH] serta pengukuhan BPH terpilih. Obeth Youw dan Timotius Turot sebagai pemimpin sidang I dan II, Agustinus Dogomo sebagai Notulen, Andreas Pati sebagai Moderator serta Gerald Bidana dan Damianus Tae sebagai Pengarah. Sekilas gambaran bahwa dalam agendanya, pukul 08.00-13.03 penyusunan/pengeditan Anggaran Dasar, 13.03-13.35 makan siang, 13.35-14.31 penyusunan/pengeditan Anggaran Rumah Tangga, dilanjutkan penyusunan kriteria bakal calon ketua, peluncuran logo, Garis-Garis Besar Haluan Kerja [GBHK], pemaparan visi-misi bakal calon serta pemilihan ketua, pengukuhan, hingga meninggalkan ruangan rapat pada pukul 20.16.
Dalam pemilihan ketua yang berlangsung, tiga anggota yang diusulkan dari tiga keuskupan, masing-masing Tomotius Turot dari keuskupan Sorong-Manokwari, Milda Kossay dari keuskupan Jayapura serta Agustinus Dogomo dari keuskupan Timika. Tata cara pemilihan yang dilakukan secara voting ini, Agustinus Dogomo berhasil memperoleh suara terbanyak dari kedua bakal calon lainnya dan menjadi ketua pada periode 2010/2011, diikuti Milda Kossay menjadi wakil serta Timotius Turot menjabat sebagai sekretaris.
Belum pernah saya bayangkan, saya akan terpilih menjadi ketua, namun kita akan melakukan hal-hal yang kecil dan di tempat inilah kita akan memulainya, demikian ungkap Agus kepada media ini, usai RUA ditutup. Saya tidak mampu mengangkat batu besar untuk memindahkannya sendiri, namun saya butuh bantuan orang lain untuk memindahkan batu besar itu, lanjut mahasiswa semerter III di STPMD/APMD Yogyakarta ini, mengulangi kata-kata yang juga sempat di ucapkannya saat pemaparan visi-misi. Sedangkan Milda Kossay dan Timotius Turot terlihat menerima dengan kenyataan yang terjadi, hal ini sangat terlihat dari senyuman polos dari wajah meraka seusai perhitungan suara dilaksanakan, senyum tersebut menandakan siap melaksanakan tanggung jawab yang diberikan sekaligus mendukung segala rencana kerja yang akan dilakukan ketua terpilih dalam satu kesatuan FKMKP.
Pada penghujung acara, dalam agenda pengukuhan sekaligus renungan singkat yang dibawakan oleh Pater Yanuarius Youw, Pr. Disaat homili mengatakan dalam mencapai tujuan yang diinginkan ada lima gol yang harus dilakukan yaitu antara lain: gol dalam iman, gol dalam membangun komitmen dengan orang tua yang menjadi sponsor utama dalam studi kita, solider atau ikut prihatin terhadap situasi orang lain, kerja sama salam satu kekeluargaan serta membangun persatuan dengan organisasi keagamaan lain yang ada. Jangan pernah bertanya apa yang akan orang lain lakukan kepada saya, tapi bertanya bahwa apa yang akan saya lakukan untuk orang lain, lanjut Pastor yang baru saja menyelesaikan ujian skripsinya pada Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini.
RUA yang menguras tenaga, pikiran serta waktu tersebut berjalan secara harmonis dalam rasa kekelurgaan yang sangat erat. Rasa kekeluargaan yang tercipta saat RUA ini dilangsungkan menjadi modal awal dalam mendukung segala program yang akan dilaksanakan FKMKP ke depan. Sesuai pantauan media ini, tim kerj/badan formatur, mengatakan Empat tahun kerja komunitas menjadi vakum, sehingga diharapkan ke depan persatuan dan kerja sama yang tercipta saat ini dijaga dan saling mendukung antara satu dengan lain karena segalanya kita mulai dari awal. Semangat membangun bersama, spirit itulah akan menciptakan sesuatu yang besar kata Obeth You dan Andreas Pati.
Gerald Bidana seorang senior yang juga bertindak sebagai pengarah saat RUA berlangsung mengatakan jangan pernah takut melakukan kesalahan dalam melaksanakan sesuatu, karena dari kesalahan itulah kita akan mendapatkan pengalaman yang berharga yang sulit didapatkan oleh semua orang. Proviciat buat kawan-kawan yang terpilih dan siap memikul tanggung jawab yang diberikan, lanjutnya memberikan motivasi. [Egeidaby]