Pict. Anggota FKPMKP Ist. |
Yogyakarta---
Forum Komunikasi Pelajar dan Mahasiswa Katolik Papua menggelar diskusi tentang
Ragam Budaya Papua. Di Asrama Merauke, pada Kamis (24/10/2013). Diskusi ini
merupakan cara Forum, merayakan hari budaya tahun ini, dan rencananya akan melanjutkan
diskusi budaya yang lebih mengupas.
Kesepakatan melaksanakan
diskusi ini, diambil berdasarkan hasil rapat anggota Forum Komunikasi Pelajar
dan Mahasiswa Katolik Papua, pada Minggu (20/10/2013), di hall APMD lalu,
dengan tema “Budaya Papua dulu, sekarang, dan akan datang”.
Forum ini telah menerapkan
beberapa konsep dasar dalam melestarikan budaya Papua. Hal ini dapat dibuktikan
dengan tatacara dalam Forum. Misalanya setiap doa diwajibkan menggunakan bahasa
daerah.
"Ragam Budaya di Papua, telah
mengatur bagaimana hubungan manusia dengan alam, dan hubungan manusia dengan
Tuhan” Kata Marko, pembawah materi diskusi ini, yang adalah mahasiswa Pascasarjana jurusan Rekonsiliasi Konflik UGM.
Lanjutnya "Bagaimana mau tahu yang
lain. Untuk bahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi saja, orang Papua
banyak yang tidak tahu sekarang ini. Mungkin karena dianggap tidak penting dan
tidak diajarkan, atau tidak ingin mempelajarinya kembali”.
lanjutnya, “satu-satunya jalan untuk
memproteksi persoalan krisis budaya adalah melalui jalur pendidikan”.
Diskusi berjalan cukup singkat, dengan
beberapa penanya yang dibagi dalam dua sesi, masing-masing tiga orang penanya.
Namun menurut moderator sekaligus ketua BPH FKPMKP, Maikel Tekege diskusi
lanjut yang lebih mengupas akan dilakukan lagi.
“mungkin kami cukupkan sekian, tetapi
diskusi kali ini merupakan pendahuluan, kami akan lakukan diskusi yang sama,
tetapi masing-masing suku di Papua akan menjelaskan ciri khas budayanya dan
perbandingan budaya yang dulu dan sekarang seperti bagaimana”.
@Wado