Bagi teman-teman yang ingin menyumbang tulisan, kirim ke Email : mahasiswakatolikpapua@gmail.com
Home » » Akal Budi: Motor Penggerak

Akal Budi: Motor Penggerak

Written By Forum Komunikasi Pelajar dan Mahasiswa Katolik Papua Daerah Istimewa Yogyakarta on Senin, Mei 20, 2013 | Senin, Mei 20, 2013


Oleh: Okto Pekei

Ketika seseorang dituntun oleh akal budi, maka ia hidup secara manusiawi. Sebaliknya, ketika akal budi tdk dikedepankan, maka ia membuka pintu bagi datangnya malapetaka bagi dirinya sekalipun ia hidup sebagai manusia

Ketika akal budi dikesampingkan, maka yang muncul ialah egoisme. Egoisme mengarahkan orang pada kepentingan diri dan otoritas. Pengetahuan yang disimpan dlm akal budinya bagaikan sesuatu yang sudah dibuang dalam Recycle bin. Disana ia mengabaikan pengetahuan dan mengedepankan kekuasaan. Kekuasaan dan kepentingan diri telah membuat manusia mengabaikan akal budi dan membentuk dirinya menjadi manusia serakah dan otoriter.

Ketika tindakan serakah dan otoriter menjadi karakter seseorang, maka ia menguburkan pengetahuan dalam akal budinya. Proses pendidikannya seolah-olah membuat dirinya menjadi bukan manusia lagi.

Mungkinkah akal budi harus ditempatkan pada porsinya untuk memberantas Korupsi, bertindak otoriter dan jiwa berkonflik agar manusia tidak larut dalam tindakan kebinatangan yang tak berakal budi.